LABURA| BERITA A1
Bangunan gedung di Jalan Simpang Tiga, Kelurahan Tanjung Ledong, Kecamatan Kualuh Ledong, Kabupaten Labuhanbatu Utara diduga tidak memiliki Surat Izin Mendirikan Bagunan Gedung (SIMBG) yang terdaftar di Dinas Perizinan Labura.
Pasalnya pada saat dicek oleh awak media, Rabu (17/08/2022) tidak telihat sama sekali terpasang plank SIMBG oleh pemilik bagunan yang menandai kalau bagunan gedung tersebut tidak memperoleh izin .
Damikian juga dari salah satu warga sekitar lokasi RU (25), saat awak media menanyakan keberadaan bagunan ini sudah berapa bulan didirikan dan apa ada terlihat pemilik gedung memasang Plank SIMBG, pria yang namanya minta diinisialkan ini menjelaskan kalau bagunan ini sudah ada hampir 5 bulan berkerja kalau mengenai plank SIMBG-nya dan tidak pernah melihatnya.
Saat di tanyai siapa pemilik gedung, RU menjelaskan, kalau pemiliknya adalah warga keturunan Tionghoa yang benama Ayu dia tinggal di Ledong. “Kalau izinnya aku tidak tahu persis,” ucapnya.
Sementara saat di konfirmasi, Lurah Tanjung Ledong, Gumri SE perihal mengenai izin SIMBG, gedung yang ada di Simpang Tiga Tanjung Ledong, ia menjelaskan kalau pihak kelurahan hanya mengeluarkan surat keteranganya, mengenai izin bangunan yang itu ranah Pemerintah Kabupaten Labura.
“Itu milik Si Ayu yang tinggal di Hilir Tanjung Ledong coba tanyakan langsung apa sudah diurusnya izinnya ke kabupaten,” ucap Gumri.
Ayu yang di sebut sebagai pemilik gadung yang ada di Simpang Tiga Tanjung Ledong, saat di konfirmasi wartawan melalui via sesuler, mengenai bagunanya apa sudah di urus Izin SIMBG-nya, menjawab sudah diurus sama orang suruhanya, tetapi dia belum juga datang. “Tapi, kami sudah urus semunya,” ungkapnya sambil mengakhiri keteranganya.
Dari hasil pantauan Beritaa1.com di lapangan, telihat bagunan gedung yang dua pintu berukura 20 M tersebut sudah dalam pekerjaan dan sekarang tinggal menyambung lantai dua. Dan sampai beritan ini ke meja redaksi, bagunan tersebut belum juga terlihat ada pemasangan Plank SIMBG tetapi aktivitas pekerja tetap berjalan. (Basri)