PEMATANG SIANTAR | BERITA A1
Bentrok terjadi di antara masyarakat penggarap dengan PTPN III Kebun Bangun, di Afdeling IV, Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Rabu (25/01/2023) siang. Bentrok diduga dipicu karena para penggarap mencoba untuk menghentikan alat berat yang tengah bekerja.
Informasi yang dikumpulkan, kejadian bermula saat karyawan PTPN III bagian pengamanan sedang mengamankan alat berat excavator yang akan kembali ke kantor Afdeling IV untuk istirahat. Namun, sejumlah orang dari penggarap mendatangi alat berat dan mencoba untuk menduduki alat berat tersebut. Hanya saja, tim pengamanan menghalau aksi massa karena tak ingin terjadi sesuatu.
Massa penggarap pun mencoba menerobos pagar betis yang dibuat tim pengamanan. Namun, mereka tetap berusaha menerobos bahkan melempar batu ke arah excavator dengan batu hingga kaca excavator rusak dan mengenai petugas pengamanan.
Menanggapi hal tersebut, Asisten Personalia Kebun Bangun, Doni F Manurung mengatakan pihaknya sejak awal hanya ingin membersihkan areal yang sudah ditanami dan tidak menganggu rumah tinggal yang berada di lokasi tersebut. Namun dalam pelaksanaanya, pihak pengamanan malah mendapatkan gangguan berupa penghalangan alat berat yang sedang bekerja. “Padahal kita tidak menganggu sedikitpun rumah tinggal yang ada di lokasi, mereka berusaha untuk memancing emosi kawan-kawan di lapangan. Mereka juga berusaha untuk menduduki alat berat, upaya mereka inilah yang memancing kawan-kawan untuk melakukan penjagaan lebih ketat,” katanya, Rabu (25/01/2023).
Ia menambahkan, dalam video yang beredar terlihat upaya masyarakat untuk menduduki alat berat, saat itu anggota pengamanan mencoba menghadang agar masyarakat tidak mengambilalih alat berat tersebut. “Anggota pengamanan mencoba untuk menghadang agar tidak menduduki alat berat karena hal tersebut sangat berbahaya, tujuan pengamanan selain melakukan penjagaan, mereka juga menghindari ada yang terluka. Namun, terkesan mereka sengaja membuat keributan di lapangan. Kami sampaikan bahwa saat itu anggota pengamanan dan alat berat akan kembali ke kantor afdeling IV untuk beristirahat, tetapi ada provokasi warga terlebih dahulu dan upaya pelemparan ke anggota pengamanan, sehingga memancing kawan-kawan,” sambungnya.
Akibat pelemparan itu, salah seorang petugas pengamanan terkena lemparan bahkan alat berat excavator juga rusak akibat terkena lemparan. “Hari ini kita membuat laporan ke Polres Siantar dan kita harap ditindaklanjuti. Kita tidak mencari keributan di areal tersebut, kita juga menghimbau kepada masyarakat yang masih berdomisili di areal tersebut juga tidak mengganggu aktivitas perusahaan, kami berharap agar Polres Siantar bisa arif dan bijaksana, pelaku pelemparan bisa ditindak tegas karena yang dilakukan pengamanan adalah upaya penyelamatan aset negara,” katanya mengakhiri. (DN)