TIPS | BERITA A1
“Jumlah ideal berhubungan intim dalam seminggu atau sebulan sering jadi pertanyaan setiap pasangan. Faktanya, pertanyaan ini muncul karena adanya ketidakpuasan dari salah satu pasangan. Meskipun seks memiliki banyak manfaat, tapi bukan berarti harus dilakukan setiap hari. Seks yang sehat dan menyenangkan adalah yang disepakati kedua pasangan.”
Seperti yang dikutip dari Halaman Halodoc.com berapa kali waktu ideal berhubungan intim dalam seminggu sering kali menjadi pertanyaan banyak pasangan. Terkadang muncul juga pertanyaan apakah jumlah yang dilakukan sudah tergolong normal dan sehat sama seperti pasangan lain. Namun, sebenarnya jumlah ideal setiap pasangan bisa berbeda, karena tergantung dengan kepuasan setiap pasangan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi seberapa sering idealnya berhubungan intim. Pertanyaan tentang frekuensi seksual biasanya muncul ketika salah satu pasangan kurang puas dengan jumlah seks yang mereka lakukan.
Nah, lalu berapa kali sih idealnya hubungan intim dalam satu minggu?
Berhubungan Intim Setiap Hari, Sehat atau Tidak?
Hubungan intim tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik, tapi juga membangun hubungan emosional antara kedua pasangan dalam hubungan pernikahan. Faktor hubungan emosional lebih penting bagi wanita dibandingkan dengan pria.
Seks memang memiliki banyak manfaat, tapi itu bukan berarti harus dilakukan setiap hari dan wajib. Tidak apa-apa jika kamu ingin membatasi berapa kali berhubungan seks dalam seminggu. Hal ini karena tidak selalu terjadi bahwa kedua pasangan ingin berhubungan seks pada saat yang sama atau sesering pasangan lain.
Terlebih lagi, kesediaan kedua pasanganlah yang membuat hubungan intim lebih memuaskan, menyenangkan, dan menyehatkan. Memaksa seseorang untuk berhubungan intim tentu dianggap sebagai pemaksaan seksual dan tidak dianjurkan.
Perlu dipahami juga bagi setiap pasangan menikah, bahwa hubungan intim sebaiknya tidak dilakukan ketika:
Pasangan tidak ingin berhubungan intim (karena kelelahan atau sakit).
Seks menjadi gangguan besar dalam pekerjaan dan kehidupan.
Terlalu sering berhubungan intim membuat pasangan melupakan tanggung jawab rumah tangga atau pekerjaan.
Hubungan intim yang berlebihan menyebabkan peradangan atau iritasi pada vagina atau penis.
Maka itu, kamu dan pasangan harus selalu merasa terbuka untuk berbicara tentang kebutuhan saat ini. Sehingga kamu dan pasangan dapat memutuskan satu hal, berhubungan seks atau tidak. Terserah masing-masing pasangan untuk menetapkan jumlah ideal dan menerimanya sebagai komitmen. Inilah yang paling penting ketika mempertimbangkan kepuasan seksual.
Perlu dipahami juga, berhubungan intim bukan tentang jumlahnya, tapi pengalaman setiap pasangan dalam setiap berhubungan. Bagaimanapun, berhubungan intim bukanlah satu-satunya cara untuk mendapatkan keintiman fisik sebagai pasangan menikah. Terkadang, tindakan intim lainnya (berciuman atau berpelukan) juga sama baiknya.
Cara Meningkatkan Kehidupan Seks
Bagi pasangan menikah yang kehidupan seksnya menantang, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, menilai hubungan kamu dan pasangan di luar kamar tidur. Apakah ada keintiman? Karena keintiman fisik dan emosional sangat penting untuk hubungan menikah. Apa pun love language atau “bahasa cinta” kamu dan pasangan, maka peliharalah itu.
Namun, jika satu-satunya bahasa cinta kamu adalah seks, maka kamu perlu mengusahakannya. Misalnya dengan menjadwalkan hubungan intim, mengubah tempat, hingga pergi berlibur hanya berdua.
Hal yang paling penting adalah mengomunikasi, membuat kesepakatan, dan menghormati kesepakatan yang sudah dibuat bersama. Kedua pasangan perlu merasa didengar dan puas dalam pernikahan dan hubungan seksual.