TAPANULI SELATAN | BERITA A1
Patut Diduga Kepala Puskesmas Pintu Padang mengecap kesenangan dengan cara memeras orang Lain, Seiring dengan beredar nya isi chat Whats Up di grup UPT Puskesmas Pintu Padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan yang di sertakan dengan isi rekaman percakapan mengenai Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK),
Kepala Puskesmas Pintu Padang yaitu Muhammad Halim, SKM diduga telah menyalah gunakan jabatan dengan dugaan adanya tindakan pemerasan pada tenaga kesehatan di Puskesmas Pintu Padang dengan modus uang Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang telah diterima Tenaga Kesehatan melalui Rekening masing-masing
Tenaga Kesehatan diminta kembali dan atau dipotong dengan besaran jumlah yang sudah ditentukan oleh Kepala Puskesmas Pintu Padang dan uang tersebut diberikan/disetor langsung kepada Kepala Puskesmas Pintu Padang, dan ada juga sebagian dikumpulkan seseorang yang telah ditunjuk oleh Kepala Puskesmas kemudian uang yang dikumpul tersebut diberikan/disetor Kepada Kepala Puskesmas Pintu Padang,
Hal ini diduga sudah sering terjadi namun tidak ada satupun Tenaga Kesehatan punya keberanian untuk menceritakan penderitaan yang selama ini dialami mereka sehingga beredarlah isi chat Whats Up Grup UPT Puskesmas Pintu Padang yang disertai dengan isi rekaman percakapan mengenai dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diterima oleh Tenaga Kesehatan ini dikalangan wartawan dan LSM.
Tidak hanya sampai disitu bahwa hasil Investigasi dilapangan, peristiwa seperti ini dialami juga oleh Tenaga Kesehatan dipuskesmas lainnya yang masih berada di Kabupaten Tapanuli Selatan, hal ini diungkapkan narasumber yang tidak mau disebutkan namanya, sebagian Kepala Puskesmas menyuruh Tenaga Kesehatan menanda tangani surat pernyataan tidak pernah memberi dan menerima uang ataupun barang (gratifikasi), dimana surat pernyataan ini sudah dikonsep oleh Kepala Puskesmas dan disuruh ditanda tangani Tenaga Kesehatan,
Mirisnya adalagi Kepala Puskesmas mengatakan bahwa uang yang disetor Tenaga Kesehatan itu merupakan uang tanda Terima Kasih, uang tanda Terima Kasih kok ditentukan besarannya…??? Hal ini terjadi setelah uang masuk ke Rekening masing-masing Tenaga Kesehatan, Patut diduga bahwa ini merupakan modus untuk memuluskan kejahatan pemerasan dikalangan Tenaga Kesehatan.
Bahkan tidak hanya dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) saja yang dibicarakan, ada lagi dana kapitasi/BPJS yang terekam dalam isi rekaman percakapan tersebut, seperti salah satu honor puskesmas Pintu Padang mengatakan adanya dana Reward sebesar Rp. 10.000.000,- diterima Puskesmas Pintu Padang pada Tahun 2022 dan diduga uang tersebut dinikmati sendiri oleh Muhammad Halim Pasaribu, SKM selaku Kepala Puskesmas Pintu Padang, seperti inikah karakter seorang Pemimpin…???
Belakangan diketahui bahwa chatingan Whats Up grup UPT Puskesmas Pintu Padang serta Rekaman tersebut terjadi pada akhir Tahun 2022 dimana dalam rekaman dan chatingan Whats Up grup tersebut menceritakan Dana yang diterima Tenaga Kesehatan selama Tahun 2022.
Dian Panggabean selaku Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat Pembela Tanah Air Indonesia (GEMMA PETA INDONESIA) geram mendengar isi rekaman tersebut dan akan membuat pengaduan ke pihak Aparat Penegak Hukum dengan menyertakan isi rekaman tersebut berikut Chatingan Whats Up Grup UPT Puskesmas Pintu Padang.
“Kita akan mempersiapkan transkrip rekaman agar dua alat bukti Transkrip/Rekaman dan Chat WA grup UPT Puskesmas Pintu Padang terpenuhi sebagai bukti awal/petunjuk untuk melakukan penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum” Terang Dian Panggabean.
Hingga berita ini diterbitkan kepala puskesmas pintu padang Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan Muhammad Halim, SKM tidak dapat dikonfirmasi melalui Whats Up bahkan memblokir nomor wartawan dari salah satu media. (Baron)