SIMALUNGUN | BERITA A1
Ekstra puding memang suatu kewajiban bagi perusahaan dimana hal tersebut akan diberikan kepada seluruh karyawan. Hal ini dilakukan untuk menunjang kesehatan karyawan serta menjaga stamina saat menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Namun, di PTPN IV Kebun Marihat, ekstra puding yang diberikan berisi telur yang diduga sudah busuk.
Hal ini diketahui saat salah satu karyawan PTPN IV Kebun Marihat memposting ekstra puding di salah satu group sosial media Facebook. Menariknya, postingan ini mendapat beragam komentar warganet dan dibagikan beberapa kali. Tak sedikit pula yang mendukung postingan tersebut agar pihak menejemen perkebunan lebih teliti saat memberikan hak karyawan.
Dalam postingan yang diunggah oleh akun Jayakelana Jayakelanajaya, Selasa (12/07/2022) sekitar pukul 16.00 WIB itu langsung diserbu ‘penghuni’ group. Dalam group khusus PTPN IV itu memang ‘dihuni’ oleh kebanyakan karyawan PTPN, sehingga setiap postingan tentang kisah karyawan selalu mendapatkan respon cepat sesama karyawan.
Dalam postingan itu, pemilik akun menerangkan bahwa ekstra puding yang diberikan berupa telur busuk. “Lapor pak…ini kami dari pejuang PTPN 4 unit Marihat…disini pak kami bekerja di perusahaan sebagai pejuang produksi…tetapi kenapa kami di beri telur busuk sebagai ekstra poding…mohon kritik dan saran ..karna kami sudah merasa sangat kecewa atas semua ini…🙏🙏🙏🙏,” tulis pemilik akunakun seraya menyertakan foto dengan telur mentah yang sudah dipecah dimasukan ke wadah piring berwarna biru.

Bahkan, karyawan lainnya memberikan komentar mendukung atas apa yang dilakukan teman sejawatnya ini. “Sebaiknya dilaporkan ke Mandor I, atau Asistennya dahulu, supaya ditindak lanjuti.” tulis komentar akun Fendy Hasibuan. Akun atas nama Ngatiman juga memberikan komentarnya “Lapor sama krani nanti kan krani lapor ke krani gudang , krani gudang lapor ke pemborong poding untuk ke depannya jangan telur busuk untuk poding kalau tidak percaya pemborong telur busuk pemborong suruh makan itu telur busuk 😂😂,” tulis Ngatiman. Akun atas nama Joko mengatakan “mantul x bos biar ngerti tu pemimpin ya kan boss,” tulisnya.
Namun, dari semua komentar, sang pengunggah tidak ada membalas komentar para warganet itu.
Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Menejer PTPN IV unit Kebun Marihat, Bernad Purba tidak bersedia memberikan tanggapannya atas hal tersebut. “Oke bang. Thx infonya..🙏,” tulisnya singkat. (DN)