Berita A1
Senin, Februari 10, 2025
Berita A1
More
    BerandaLainnyaKejanggalan Data Penerima Jampersal Kota Padangsidimpuan Menuai Dugaan Negatif

    Kejanggalan Data Penerima Jampersal Kota Padangsidimpuan Menuai Dugaan Negatif

    PADANG SIDEMPUAN | BERITA A1

    Padangsidimpuan I Jaminan Persalinan (Jampersal) merupakan bantuan Pemerintah Pusat untuk masyarakat yang kurang mampu dalam menghadapi Persalinan, diberbagai daerah Program ini banyak yang disalah gunakan para pejabat, dari kurangnya sosialisasi kepada masyarakat sampai Mark-Up data Penerima Bantuan dan lebih mirisnya, masyarakat yang mampu membiayai persalinannya sendiri masuk kedalam data penerima bantuan Jampersal tanpa diketahui dirinya.

    - Sekilas Info -
    Dicari

    Lembaga Organisasi Kemasyarakatan Gemma Peta Indonesia telah melakukan penelusuran di berbagai daerah terkait Data Penerima Jampersal, banyaknya kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan Gemma Peta Indonesia telah di laporkan ke Aparat Penegak Hukum sehingga Oknum-Oknum yang bermain dalam program Jampersal dapat ditindak oleh Aparat Penegak Hukum dengan Pengembalian Kerugian Negara.

    Dewan Pimpinan Daerah Gemma Peta Indonesia Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kota Padangsidimpuan telah melakukan penelusuran data penerima Jampersal.

    Hendra Syaputra Tanjung selaku Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gemma Peta Indonesia Kabupaten Tapanuli Selatan Dan Kota Padangsidimpuan mengatakan kepada awak media bahwa data Jampersal Tahun 2019 dan Tahun 2020 Kota Padangsidimpuan yang kita terima dari Dinas Kesehatan menimbulkan kejanggalan.

    “Awalnya Kabid yang membidangi Jampersal mengatakan data nya tidak ditemukan, selang beberapa minggu karena kita terus mendesak, akhirnya data itu diberikan kepada kita”. Kata Putra Tanjung.

    Analisa Putra Tanjung “Dari data yang kita terima dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan menimbulkan kejanggalan, apakah Dinas kesehatan Kota Padangsidimpuan kurang mensosialisasikan program Jampersal atau dugaannya data yang kita terima hasil rekayasa??? Soalnya selama 2 Tahun penerima Jampersal di Kota Padangsidimpuan dapat dihitung dengan jari, bahkan 10 jari ini tidak habis menghitungnya dan perlu diketahui bahwa Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan belum memberikan Alamat penerima Jampersal, ada apa dengan Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan???”. Ujar Putra Tanjung.

    Putra Tanjung juga mengakui “Bahwa kita sudah buat laporan Ke Dewan Pimpinan Nasional Gemma Peta Indonesia, selanjutnya kita menunggu Petunjuk dari Dewan Pimpinan Nasional Gemma Peta Indonesia, kalau memang ada perbedaan antara Data dari Kementerian Kesehatan dengan data dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, maka akan kita lakukan tindakan sesuai dengan mekanisme Hukum karena kita sudah memegang data dari Dinas Kesehatan Kota Padangsidimpuan, Dugaan rekayasa atau tidak, kita tunggu saja”. Tutup Putra Tanjung. (BaRon)

    RELATED ARTICLES
    spot_img
    - Advertisment -spot_img
    spot_img