Ketua Futasi Dilaporkan Penanam Bibit Kelapa Sawit karena Diduga Menganiaya

0
129

PEMATANG SIANTAR | BERITA A1

Ketua Forum Tani Sejahtera Indonesia (Futasi) TS dilaporkan oleh Poltak Girsang (40) warga Jalan Parbebsi, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar, Sabtu (25/03/2023) sore ke Polres Pematang Siantar. TS dilaporkan setelah melakukan penganiayaan terhadap Poltak saat Poltak tengah menanam bibit kelapa sawit di Areal HGU PTPN III, Unit Kebun Bangun, Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari.

Iklan
Iklan

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu sekira pukul 11.40 WIB. Saat itu, Poltak dan beberapa rekan lainnya bekerja untuk menanam bibit kelapa sawit di areal HGU PTPN III. Namun, saat melakukan penanaman, sejumlah warga penggarap melakukan penolakan hingga akhirnya terjadi adu mulut. Dalam video yang diperoleh awak media, TS yang mengenakan kaos warna Biru Muda itu tiba-tiba mendatangi Poltak dan langsung mengayunkan tangannya ke wajah Poltak.

Poltak yang bekerja sebagai Butuh Harian Lepas (BHL) di perkebunan milik pemerintah itu akhirnya mendatangi Mapolres Siantar untuk membuat pengaduan. Sesuai Bukti Laporan Polisi Nomor : LP/B/155/III/2023/SPKT/Polres Siantar/Polda Sumut, laporan Poltak telah diterima oleh pihak kepolisian.

Menanggapi adanya laporan tersebut, J Swanto perwakilan PTPN III, Unit Kebun Bangun mengatakan bahwa sesuai dengan surat yang dikeluarkan BPN Kota Siantar bahwa status lahan HGU PTPN III Kebun Bangun adalah aktif. “Berkali-kali sudah kita sampaikan bahwa status HGU kita aktif, itu lahan yang selama ini dikuasai penggarap akan kita tanami menjadi lahan produktif,” katanya, Sabtu sore.

Ia menambahkan, terkait kejadian yang dialami Poltak pihaknya akan melakukan pendampingan atas korban. “Laporan sudah diterima Polres Siantar. Sangat kita sayangkan masih ada aksi kekerasan yang dilakukan penggarap oleh pekerja kita. Kita harap Polres Siantar mampu bekerja sesuai tupoksinya. Terkait masih adanya perlawanan dari penggarap, sudah jauh hari kita sampaikan bahwa kita tidak mengeksekusi rumah atau bangunan. Hanya melakukan penanaman di areal kosong,” tambahnya. (DN)