SIMALUNGUN | BERITA A1
12 desa (nagori, red) di Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun kini dijabat oleh Penjabat (Pj) berstatus ASN. Selain itu, ada hal yang mengecewakan maujana desa karena tidak mendapatkan undangan resmi dari pihak kecamatan selaku panitia serah terima jabatan dari pangulu habis periodisasi dengan Penjabat.
Ditemui di kantin Kantor Camat Gunung Malela, Senin (22/08/2022) siang. Amry Saragih, Ketua Maujana Nagori Pematang Gajing mengatakan, jabatan pangulu itu setara dengan Maujana, seharusnya pihak kecamatan harus menyurati secara resmi Maujana Nagori tanpa ada perantara.
“Saya sudah komunikasi dengan rekan maujana yang pangulunya habis periodisasinya. Mereka tidak ada menerima undangan resmi dari kecamatan, jadi mereka cuma terima informasi pelantikan dari sekdes masing-masing, itupun melalui telepon. Di sini kan kelihatan kalau maujana tak dianggap. Sementara jabatan Maujana dengan Pangulu itu ‘bergaris lurus’,” katanya.
Ia menambahkan, sepengetahuannya tidak ada sertijab bagi Penjabat pangulu, hal ini sesuai dengan Permendagri 82 tahun 2015 telah pengatur proses Serah Terima Jabatan Kepala Desa ( Pangulu). “Yang saya pahami aturan Serah Terima Jabatan disebut pada Pasal 5 Permendagri 82/2015 yang menyebutkan Ayat (1) Serah terima jabatan dilakukan setelah pelantikan Calon Kepala Desa terpilih. Ayat(2) Serah terima jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan penandatanganan berita acara serah terima jabatan. Artinya, sertijab hanya dilakukan bila ada pemilihan kepala desa. Tetapi untuk sertijab ini juga tidak ada larangan,” katanya.
Dihubungi terpisah, Bana Naibaho, Katua Maujana Nagori Bandar Siantar, mengatakan bahwa dirinya tidak menerima undangan dari pihak kecamatan. “Undangannya jadi satu sama nagori. Memang pangulu dan Maujana itu setara, jadi gak etis juga sih kalau diundang jadi satu gitu,” katanya saat dihubungi melalui selularnya.
Dihubungi terpisah, Camat Gunung Malela, Roi G Sidabalok mengatakan pihaknya memang mengirimkan undangan via WhatsApp. “Ini contoh undangan bang, kita kirim per nagori. Memang begitu dia undangannya biar tau yg di undang siapa saja yg diundang. Dan undangan mmang kita sampaikan lewat WA (WhatsApp),” tulisnya via WhatsApp seraya mengirimkan foto undangan.
Saat ditanya mengapa undangan disatukan antara Maujana dengan pangulu? ia mengatakan langkah tersebut adalah langkah terbaik, dan undangan dikirimkan ke Maujana masing-masing nagori. “Memang sebaiknya gitu bang. Tapikan itu dikirimkan ke orangnya masing masing. Berdiri sendirinya itu sesuai urutannya bang,” katanya.
Berikut 12 nagori yang kini dijabat oleh Penjabat Pangulu, Nagori Serapuh, Nagori Dolok Malela, Nagori Pematang Asilom, Nagori Senio, Nagori Pematang Sahkuda, Nagori Sahkuda Bayu, Nagori Marihat Bukit, Nagori Bukit Maraja, Nagori Negeri Malela, Nagori Bangun, Nagori Silau Malela dan Nagori Bandar Siantar. (DN)