Perkebunan Laras Diduga Biarkan Ulat Api Serang Lahan Produksi

0
154

SIMALUNGUN | BERITA A1

Ulat api merupakan hama yang paling ditakuti untuk perkebunan kelapa sawit hal ini dikarenakan ulat ini mampu memakan daun dengan cepat. Efek berkurangnya jumlah daun akan mengakibatkan penurunan hasil panen. Serangan ulat api terpantau di areal Perkebunan PTPN IV Kebun Laras, tepatnya di Afdeling IV, antara Nagori Lingga dengan Nagori Negeri Malela, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun.

Iklan
Iklan

Pantauan awak media, Jumat (08/07/2023) siang. Sejumlah pohon kelapa sawit nyaris tidak memiliki daun bahkan beberapa batang pelepah juga sudah mengering dan dedaunan yang seharusnya hijau terlibat berubah warna menjadi kemerahan. Belum diketahui pasti penyebab berubahnya warna daun itu, apakah efek insektisida atau karena pohon tersebut terkena penyakit.

Di beberapa titik, terlihat pohon produksinya nyaris tak ada, dalam satu pohon hanya terdapat 2-3 tandan kelapa sawit. Hal ini diduga disebabkan keringnya daun kelapa sawit yang diserang ulat api. Terpantau juga di lokasi tidak ditemukan adanya upaya dari perusahaan plat merah ini untuk melakukan antisipasi. Seharusnya, pihak perusahaan melakukan fogging atau menyemprot cairan khusus untuk mengurangi populasi hama.

Dari kondisi tersebut sangat disayangkan bahwa manajemen Kebun Laras tidak melakukan upaya untuk mengantisipasi hama ulat api tersebut agar tidak semakin meluas.

Menejer PTPN IV unit Kebun Laras, M Iskandar yang dikonfirmasi terkait pengendalian hama membantah bahwa pihaknya tidak melakukan pengendalian serangan hama ini dan pihaknya sudah melakukan pengendalian atas serangan hama. “Waalaikumussalam. Pengendalian tentu saja dilaksanakan sesuai dgn fase hama dan luas serangan. Data lengkap tentu ada di afd setempat. Dan dilaporkan berkala. Bisa saja sptnya serangan lama yg msh membutuhkan proses pemulihan pelepah. Terima kasih informasinya bg,” tulisnya melalui pesan WhatsApp. (DN)