SIMALUNGUN | BERITA A1
Setelah melakukan proses yang panjang untuk penyelesaian konflik lahan PTPN III di Afdeling 4, Kelurahan Bahsorma dan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematang Siantar. PTPN III memberikan ultimatum kepada para penggarap untuk segera mendaftarkan diri ke Posko Suguh Hati dan mengosongkan areal yang selama ini dikuasai.
Melalui surat KBANG/X/268/2022, tanggal 8 November 2022, menejemen PTPN III meminta kepada masyarakat penggarap supaya mendaftarkan diri ke Posko Suguh Hati, sebelum tanggal 12 November 2022. Dan kepada masyarakat yang sudah menerima Suguh Hati supaya mengosongkan lahan dan bangunan sebelum tanggal 15 November 2022.
“Saat ini ada sekitar 5 persen lagi lahan yang belum kita tanami. Lokasi ini berupa bangunan yang belum dikosongkan dan rendahan (jurang, red). Tetapi, lahan ini pasti akan tetap ditanami setelah proses pembersihan secara menyeluruh,” kata Doni Manurung, Asisten Personalia Kebun Bangun, Rabu (09/11/2022) siang.
Ia menambahkan, posko akan tetap dibuka hingga 12 November mendatang. “Tinggal beberapa hari lagi posko kita dibuka. Saat ini sudah 238 KK yang sudah mendaftar untuk menerima Suguh Hati atau Tali Asih,” tambahnya seraya mengatakan saat ini sudah 203 KK yang menerima Suguh Hati.
Untuk informasi, sejak 18 Oktober 2022 lalu, PTPN III sudah melakukan pengosongan lahan HGU Nomor 1 Pematang Siantar seluas 66,6 hektar. Lahan yang dikosongkan telah ditanami kembali dengan kelapa sawit sebagai komoditi unggulan perusahaan milik BUMN ini. Segala upaya telah dilakukan PTPN III untuk mengambil alih aset ini. Bahkan, jauh sebelum dilakukan okupasi lahan yang telah dikuasai masyarakat, PTPN III telah melakukan mediasi dan sosialisasi dengan penggarap. (DN)