SIMALUNGUN | BERITA A1
Puluhan personel Polres Simalungun dibantu warga melakukan penyisiran di aliran anak sungai Bah Bolon, tempat dimana ditemukannya potongan kaki manusia Jumat (27/05/2022) lalu. Penyisiran ini dilakukan untuk menemukan petunjuk lain atau organ tubuh lain untuk memastikan identitas korban.
Penyisiran yang dilakukan di aliran anak Sungai Bah Bolon, Nagori Karang Bangun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun ini dimulai dari hulu ke hilir bahkan semak belukar tak luput dari pengecekan petugas.
Kapolres Simalungun AKBP Nicolas Dedy Arifianto, melalui Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Rachmat Aribowo menjelaskan bahwa penyisiran ini dilakukan bertujuan untuk mencari petunjuk serta bagian lain dari potongan kaki manusia yang ditemukan sebelumnya dengan menyusuri disepanjang pinggir sungai dari Nagori Pematang Simalungun sampai ke Nagori Karang Bangun.
Penyisiran pencarian potongan tubuh manusia ini dibantu oleh warga Karang Bangun dengan bekerjasama pihak BNPB Daerah Kabupaten Simalungun dan Gamot, yang dibagi menjadi 3 tim penyisiran, tim 1 menyisir dari hilir ke hulu, tim 2 menyisir dari hulu ke hilir, tim 3 menyisir dengan menggunakan perahu karet.
“Selama kegiatan penyisiran dilakukan, tidak ada ditemukan potongan tubuh manusia yang lainnya. Pentunjuk yang berhubungan dengan penemuan potongan kaki manusian tersebut juga belum kita temukan,” kata Kasat.
Selanjutnya pencarian disekitar pinggir sungai juga akan dilanjutkan besok, Personel Bhabinkamtibmas akan bekerja sama dengan Babinsa, Pangulu (kepala desa) dan gamot untuk mencari identitas dari potongan kaki manusia sebelah kiri yang terlebih dahulu ditemukan, dengan mendata warga ada atau tidak warganya yang hilang.
“Kami dari pihak Kepolisian Resor Simalungun menyampaikan himbauan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Simalungun apabila ada warga yang kehilangan keluarga atau ada informasi agar menghubungi dan melaporkan ke kantor polisi terdekat,” kata perwira tiga balok emas ini. (DN)