SIMALUNGUN | BERITA A1
Mangapul Purba ketua Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara melakukan reses di Nagori Pematang Asilom, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sabtu (04/03/2023) siang. Dalam reses tersebut, Mangapul berjanji akan membangun SMA Negeri di kecamatan tersebut.
Sejumlah masyarakat meminta agar Pemrov Sumut menyalurkan anggaran untuk rehab Madrasah serta PAUD dan jalan penghubung antar nagori di daerah tersebut sepanjang 1,5 kilometer. Serta penyelesaian pupuk di desa yang kini menjadi masalah serius bagi petani.
Mendapati laporan tersebut, Mangapul akan mencoba merealisasikan permohonan warga melalui anggaran provinsi yang bersumber dari bantuan keuangan provinsi. “Tahun lalu sudah ada beberapa titik permohonan warga yang terealisasi. Mungkin tahun ini permintaan warga di Nagori Pematang Asilom ini bisa saya realisasikan,” katanya.
Terkait pembangunan SMA Negeri baru di Kecamatan Gunung Malela, ia mengatakan bahwa pada tahun 2022 lalu, Pemprov Sumut sudah mengalokasikan dana sebesar Rp 2 miliar untuk pembangunannya. Hanya saja, dana tersebut yang merupakan aspirasinya terpaksa ‘dilempar’ ke kabupaten lain.
“Kemarin sudah ada anggarannya, tetapi karena tanahnya (lokasi, red) belum dapat makanya belum bisa kita laksanakan. Terpaksa pembangunannya kita alihkan ke kabupaten lain. Saya harap tahun ini bisa terealisasi pembangunan sekolah SMA di kecamatan ini. Kasihan anak-anak kita, karena harus sekolah ke Siantar dan Bandar, sementara di sini (Gunung Malela, red) ada 2 SMP Negeri dan swasta,” katanya.
Terkait permasalahan pupuk yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Ia menerangkan, permasalahan ini bukan hanya terjadi di Kabupaten Simalungun saja tetapi di seluruh Indonesia. “Semoga tahun ini bisa terselesaikan masalah pupuk ini, kita juga mendorong pemerintah agar membedakan kios pupuk subsidi dan non subsidi agar tak ada lagi kasus pupuk ‘ganti baju’. Banyak sekarang kasus seperti ini, hal ini dikarenakan banyaknya distributor nakal yang mencari keuntungan lebih besar, sementara petani yang menjadi korban,” lanjut pria yang tinggal di Kecamatan Siantar ini.
Edi Suprapto, ketua PAC PDIP Kecamatan Gunung Malela siap menerima masukan dari masyarakat untuk pembangunan Gunung Malela. “Kalau ada aspirasi yang belum disampaikan, boleh sampaikan kepada saya. Nanti akan kami sampaikan kepada Bapak Mangapul. Untuk permasalahan sekolah di Gunung Malela ini, memang belum bisa terealisasi karena kita belum mendapatkan lokasi, rencananya kita akan memohon kepada pihak perkebunan baik PTPN III ataupun PT Sipef untuk menghibahkan HGU-nya untuk pembangunan sekolah SMA Negeri,” kata pria yang sering disapa Edi Raga ini sembari berharap pembangunan sekolah ini mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat. (DN)