SIMALUNGUN | BERITA A1
Panjang jalan di Kabupaten Simalungun sekitar 2.140 kilometer. Dari sepanjang itu, sekitar 1.032 kilometer dalam kondisi sangat rusak dan memprihatinkan.
Masalah infrastruktur inilah, salah satu urat nadi pertumbuhan perekenomian rakyat Simalungun, yang mau dibenahi Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) bersama Wakil Bupati, H Zonny Waldi (ZW).
Hal tersebut terungkap dalam acara Webinar yang diprakarsai Yayasan Pantau, dimana narasaumbernya Radiapoh Hasiholan Sinaga dan Salmon Sinaga, dengan topik “Bersama Membangun Simalungun,” yang dipandu Berlin Sumbayak dari Jerman dan Host Jhon Majer Purba.
Pada kesempatan tersebut, Bupati RHS menyampaikan bagaimana gagasannya dengan marharoan bolon (gotong royong) membangun Simalungun, yang dianggap jadi jurus ampuh mengatasi banyak problem, utamanya soal infrastruktur jalan.
RHS bisa jadi intropeksi diri, tidak sanggup membangun Simalungun dengan jajarannya tanpa melibatkan rakyatnya.
Membangun Simalungun di tengah suasana masih pandemi bukanlah perkara mudah. Durasi RHS jadi Bupati hanya 3,5 tahun, perlu kerja keras dan bersinergi dengan rakyatnya.
Di sajian webinar tersebut, soal infrastruktur jalan, memang jadi konsumsi publik yang sangat krusial dan salah satu urat nadi yang mau dibenahi RHS-ZW.
Gagasan marharoan bolon oleh Bupati bukanlah perkara mudah, ada juga warga yang menolak. Namun, Bupati dalam pelaksanaan haroan bolon memberi otoritas kepada pemerintah dan warga nagori untuk melaksanakannya.
Sejak dilantik 26 April lalu jadi orang nomor satu di Simalungun, RHS sudah mulai bekerja membenahi Kabupaten yang dihuni 990.246 jiwa.
Selain infrastruktur jalan, hal yang harus dibenahi, terkait mental pegawai yang masih kerja malas dan cenderung lambat dalam merespon kebutuhan warganya, menjadi PR bagi RHS.
RHS pun menyatakan, bahwa pola kerja jajarannya di semua lini mesti direformasi.
Sementara itu, Salmon Sinaga, menggambarkan bila sudah beres membangun infrastruktur di Simalungun, capaian itu sudah bagian sejahtera.
Memotret RHS dari kejauhan sebagai orang Simalungun yang jauh di rantau, saya melihat begitu besar kemauan Bupati RHS membenahi kampung halamannya. RHS sudah membuktikan dirinya From Zero to Hero.
RHS sukses sebagai pengusaha. Kini giliran dia sedang membangun kampung halamannya…beri dia kesempatan. Komitmen dia di Webinar kemarin menyumbang donasi Rp100 juta, itu sudah pertanda, RHS serius membangun Simalungun.
Dari marharoan bolon, kerja itu sudah dimulai, dan Rakyat Harus Sejahtera akan menyusul.
Satu ungkapan mengatakan begini: Memang baik jadi orang penting…tetapi lebih penting selalu berbuat baik. Orang Baik itu (RHS) sedang bekerja di Simalungun…jangan diganggu.
Selamat bekerja Bupati RHS. Tuhan memberkati.