SIMALUNGUN | BERITA A1
Rony Reynaldo Situmorang anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara melakukan sosialisasi bertemakan Penyebarluasan Ideologi Pancasila dan Penguatan Wawasan Kebangsaan, di Nagori Nusa Harapan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Rabu (16/11/2022).
Dalam sosialisasi itu, Rony Reynaldo Situmorang menggandeng Binaris Situmorang Plt Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PERADI sebagai narasumber dalam sosialisasi tersebut.
Pemahaman Ideologi Pancasila di tengah-tengah kehidupan masyarakat sangat penting, terutama dimasa kemajuan teknologi dan berkembang pesatnya informasi ke publik membuat masyarakat harus bisa memilah informasi yang benar adanya dan tidak terpengaruh dengan informasi yang dapat menimbulkan kegaduhan serta memanfaatkan informasi sebagai referensi dalam kehidupan.
Nilai Pancasila yang luhur akan mampu membawa bangsa dan negara Indonesia menuju kepada kesejahteraan. Banyak cara untuk menerapkan ideologi pancasila dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari ideologi bersumber dari kearifan lokal seperti menjalin silaturahmi, gotong royong, bermusyawarah, menghargai antar umat beragama dan banyak hal yang dapat dilakukan.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program DPR dan MPR dalam pemahaman Ideologi Pancasila di lingkungan masyarakat, Kita (DPRD Sumut) juga mengundang BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) untuk menjadi pemateri untuk menjadi pengayaan, pemahaman dan pengetahuan Anggota DPRD agar bisa memperluas ini (Ideologi Pancasila, red) kepada masyarakat. Terkhusus Siantar dan Simalungun, ini merupakan kota yang majemuk, Ideologi Pancasila sangat dibutuhkan,” kata Rony Reynaldo Situmorang.
Politikus Partai NasDem ini menambahkan, ideologi Pancasila sangat diperlukan untuk menjaga kemajemukan bangsa. Menurutnya, Pancasila adalah jati diri dan identitas bangsa Indonesia. “Jadikanlah Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa. Kerukunan antar umat sangat diperlukan, jaga keberagaman dan jaga kebhinekaan. Kita harapkan dengan pemahaman Ideologi Pancasila kepada para orang tua, mereka mampu mengajarkan apa itu keberagaman, tidak ada individualisme dalam kehidupan keluarga dan lingkungan masyarakat,” harapnya.
Binaris Situmorang mengajak masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengelola informasi yang diterima, jangan sampai informasi yang diterima bisa menjadi pemicu perpecahan kesatuan dan persatuan bangsa. “Nilai Pancasila sangat mulia, Pancasila menjadi perekat persatu bangsa. Menjadi tuntutan moral pejabat publik, untuk membangun kemaslahatan masyarakat banyak,” katanya.
Perkembangan teknologi yang cepat, harus diimbangi dengan integritas para pejabat negara untuk melakukan pengawasan. “Harus ada keharusan pemerintah, untuk terus memperjuangkan dan menyebarluaskan seperti apa hakekat yang terkandung dalam Pancasila. Dengan begitu, kita akan saling menghargai, menyatukan diri dan menjadi sinergi yang tak terpecahkan. Pemerintah harus bisa menjadi pengayom untuk rakyat,” kata Advokat ini.
“Kaum muda harus mengenal sejarah berdirinya Bangsa Indonesia ini, dengan begitu kaum akan lebih menghargai dan mencintai bangsa ini. Bung Karno berkata ‘Bangsa yang maju adalah Bangsa yang tidak melupakan sejarah Bangsanya’. Maka dari itu, kita wajib menghargai sejarah Bangsa Indonesia ini, tak terkecuali siapapun itu,” tutupnya. (DN)