SIMALUNGUN | BERITA A1
Ribuan karyawan PTPN IV yang tergabung dalam Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (SP-BUN) PTPN IV melakukan unjuk rasa di depan Kantor Bupati Simalungun, Pamatang Raya, Kabupaten Simalungun, Selasa (20/09/2022) siang.
Dalam tuntutan massa, mereka meminta agar Pemkab Simalungun mengambil sikap atas penggarapan yang dilakukan sejumlah masyarakat yang mana sejauh ini sudah terjadi gejolak di areal Perkebunan PTPN IV unit Kebun Bah Jambi, tepatnya di Afdeling II, Nagori Mariah Jambi, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi.
Menurut M Iskandar, selalu ketua SP-BUN IV mengatakan bahwa pihaknya selama cukup bersabar atas pengerusakan di lahan Hak Guna Usaha (HGU) di PTPN IV Kebun Bah Jambi. “Sebagai karyawan yang bernaung di PTPN IV, kami berhak mempertahankan haknya dan lahan yang masih dalam status HGU,” kata Iskandar.
Mereka berharap agar Pemkab Simalungun dan Aparat Penegak Hukum (APH) menangkap pelaku pengerusakan dan menertibkan penggarap yang selama ini menguasai lahan HGU. “Kami selama ini patuh pada peraturan sebagaimana Perusahaan BUMN lainnya. Kami juga berharap agar Bupati Simalungun menjadi penengah dan tidak berpihak kepada siapapun. Bagaimanapun, PTPN adalah perusahaan negara yang patuh pada peraturan dan HGU itu juga dikeluarkan oleh instansi pemerintah, tentu hasilnya merupakan sumber pemasukan bagi negara,” katanya saat melakukan orasi.
Iskandar menambahkan, bahwa para penggarap telah melakukan aksi anarkis dengan melukai beberapa karyawan. “Sudah dia tahun mereka (penggarap, red) menguasai lahan HGU. Karyawan juga ada yang dikroyok dan sudah membuat laporan di Polres. Kita ingin pemerintah netral,” katanya.
Usai menyampaikan orasinya di depan Kantor Bupati Simalungun, massa yang jumlahnya sekitar seribu orang pergi meninggalkan lokasi. (DN)