SIMALUNGUN | BERITA A1
PTPN IV merupakan salah satu Perusahaan Milik Negara yang bergerak dibidang komoditi kelapa sawit. Demi menghasilkan produksi yang maksimal, perkebunan ini terus berupaya untuk menjadi yang terbaik. Sayangnya, usaha ini belum terlaksana dengan maksimal karena masih ditemukannya tanaman yang tidak terawat, padahal tanaman tersebut adalah tanaman produktif.
Seperti yang awak media temukan di areal Afdeling II, blok 9B, lahan seluas 26 hektar ini berbatasan dengan sungai kecil dengan lembah yang tak begitu curam. Di sepanjang aliran sungai, terlihat tanaman sengaja tak dipanen bahkan terlihat ditutupi gulma dan pelepah yang menjuntai ke bawah. Tak hanya satu pohon, diperkirakan kondisi ini ada puluhan pohon kelapa sawit yang tingginya sekitar 5 meter tersebut.


Tanaman ini nyaris tak pernah mendapatkan perawatan baik pembersihan gulma dan penunasan pelepah. Kondisi ini diperparah dengan adanya buah busuk yang tetap berada di pohon kelapa sawit.
Awak media menkonfirmasi Asisten Kepala (Askep) Rayon A. Ditemui di Kantor Afdeling II, Handi menyebutkan bahwa saat ini pihaknya masih terpecah konsentrasi, karena mereka sedang fokus penanggulangan pencurian di areal mereka. “Kami tidak menghilangkan hal itu, tapi masih banyak yang kami pikirkan, salah satunya meminimalisir pencurian yang kian marak,” katanya.
Ditanya terkait biaya perawatan, ia mengatakan bahwa saat ini tidak ada anggaran untuk pembersihan gulma dan penunasan. “Intinya itu inisiatif kita, pengerjaannya bisa melibatkan pemanen, tenaga khusus atau juga gotong royong. Jadi ada pusingannya, di lokasi itu masih proses dan bulan ini selesai,” katanya.
Selain itu, beredar juga informasi bahwa di Hari Senin mendatang Menejemen Holding akan melakukan kunjungan kerja di PTPN IV dan dijadwalkan akan datang ke Kebun Bah Jambi. Namun, hal tersebut ditepis oleh Handi, ia menyebutkan memang ada tamu yang akan datang tapi bukan pihak Holding. “Bukan (kedatangan Holding, red) memang ada tamu yang mau datang, makanya asisten ada kerjaan tambahan,” ungkapnya. (DN)