SIMALUNGUN | BERITA A1
PTPN IV Regional II Unit Kebun Laras diduga tidak melaksanakan pekerjaan perawatan di areal Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) tersebut. Ironisnya banyak tumbuh tukulan di piringan yang menyebabkan piringan tersebut ditumbuhi tanaman pohon kelapa sawit liar.
Pantauan awak media, Selasa (03/08/2024) siang, terlihat tanaman kelapa sawit yang seharusnya mendapatkan perawatan maksimal untuk mendapatkan TBM yang unggul dan target produksi ton/ha dapat tercapai.
Hal ini membuktikan bahwa perawatan tanaman tidak dilakukan sejak dini, sehingga piringan ditumbuhi gulma dan tukulan, sehingga menjadi kendala selama proses pertumbuhan. Banyaknya tukulan sawit yang muncul membuktikan bahwa selama ini lahan tersebut tidak pernah dilakukan Kastrasi (Pembuangan dompet calon buah, red).
Selain banyaknya gulma dan munculnya bibit kelapa sawit liar. Terlihat juga tandan kosong (Tankos) yang masih menumpuk di sekitar areal lahan, dimana seharusnya tankos tersebut di letakkan di piringan kelapa sawit.Ini juga membuktikan bahwa pekerjaan menyusun tankos tersebut tidak dikerjakan sama sekali dan merupakan kerugian bagi perusahaan dikarenakan pekerjaan tersebut diyakini sudah dibayar oleh pihak perusahaan tetapi tidak kerjakan pihak vendor dan patut diduga juga ada kongkalikong dengan pihak menajemen Kebun Laras.
Untuk memastikan apakah pihak menejemen perkebunan sudah bekerja sesuai SOP, awak media mencoba mengkonfirmasi pihak menejemen kebun melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan kepada Menejer dan Asisten Kepala (Askep) serta Asisten Afdeling III. Sayangnya, hanya Asisten Afdeling III yang membalas dan mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan perawatan dan memastikan bahwa lokasi yang dimaksud belum masuk periode untuk perawatan.
“Selamat siang pak. Perawatan ada pak, pengerjaan belum sampai di spot tersebut. Tetap kita kerjakan seluruh pekerjaan sesuai rotasinya. Terimakasih,” tulisnya dalam pesan WhatsApp.
Namun, saat dipertanyakan kenapa ada tumbuh tanaman kelapa sawit liar di piringan, Asisten yang bermarga Dalimunthe itu tidak memberikan jawaban apapun. (LD)