SMP Negeri 1 Gunung Malela Kutip Dana Dari Siswa Hingga Rp 84 Juta

0
2698

SIMALUNGUN | BERITA A1

Menjelang kelulusan para siswa di SMP Negeri 1 Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, pihak sekolah mematok biaya untuk perpisahan dan karya wisata hingga Rp 400 ribu per siswa dimana jumlah siswa kelas IX (9,red) sebanyak 212 siswa. Bila dijumlahkan kutipan untuk karya wisata tersebut mencapai Rp 84 juta lebih. Hal ini dianggap sejumlah wali siswa memberatkan karena masih banyaknya biaya untuk kelanjutan pendidikan para siswa.

Iklan
Iklan

Dari surat pemberitahuan yang dikeluarkan pihak sekolah dengan Nomor 421.2/076/SMP.36/DS-2022 yang ditandatangani Kepala Sekolah yakni Dona Pandiangan dan Ketua Komite Sekolah, Agus Yudastowo itu tercatat pihak sekolah akan melakukan perpisahan kelas IX dan Karya Wisata ke Mickey Holiday, Berastasi dan akan dilaksanakan pada Senin 16 Mei 2022 mendatang.

Dihubungi melalui massager, salah satu wali siswa mengaku kecewa karena kegiatan tersebut tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan para orang tua siswa. “Iyaa bg. Uang tamsya 400 ribu sma ijazah trus 100 ribu ny LG buat jaket atau apala itu bg. Jd totalny kurang lebih 500 ribu laa. Aku sempat heran juga ,knpa gk ada rapat dlu sma ortu dibuat guru ini knpa lngsng dtotalin sprti itu. Mau protes juga ,cuma aku yg protes, gk ada yg lain,” tulis wali murid yang dikonfirmasi melalui pesan messenger, Kamis (28/04/2022).

Saat ditanya apakah sudah dibayar, wanita ini menerangkan bahwa dirinya belum menyerahkan biaya tersebut karena anaknya memiliki tabungan di sekolah tersebut. “Klo nabung itu aku gk tau smua kelas atau gmna ya bg , cmn dkelas ankku mmng ada inisiatif menabung . Itula juga sempat jd masalahkn jd nabung itu cm buat mau tamsya aja ,pdhl kn pasti ada ortu yg ikut nabung itu buat masuk SMA nnti kn,” tulisnya lagi.

“Iya bg, Cmn yg agak ku bingung kn knpa gk ada rapat ortu gtu Lo , knpa harus keputusan sepihak. Ya klo anak2 ini ya pada heppotny melalak kn tpi kadang gk mikir gmna ortunya,” tulisnya lebih lanjut.

Dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Gunung Malela, Dona Pandiangan tidak memberikan jawaban apapun. Begitu juga dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, Zocson M Silalahi, ia juga tidak memberikan tanggapan apapun meski pesan WhatsApp yang dilayangkan kepadanya terlihat centang dua. (DN)