SIMALUNGUN | BERITA A1
Supir truk yang mengalami rem blong hingga mengakibatkan enam nyawa melayang serta menyebabkan empat orang mengalami luka-luka ternyata saat dilakukan tes urine sang pengemudi ternyata positif mengandung Amphetamine (zat yang terkandung dalam Narkoba, red). Hal ini diketahui setelah Sat Lantas melakukan tes kepada pengemudi truk.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala mengatakan bahwa supir truk box Mitsubishi Fuso BK 9957 CE, Dedi Setiadi Tampubolon (35) warga Jalan Bintang Maratur, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, akan ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian ini dalam waktu 1×24 jam.
“Saat dilakukan pemeriksaan urine terhadap supir tersebut hasilnya positif mengandung Amphetamine atau dikenal juga sebagai sabu-sabu, dan ianya mengakui bahwa sempat mengkonsumsi narkoba tersebut empat hari sebelum kejadian laka lantas ini,” ungkap Kapolres Simalungun saat mendampingi Dirlantas Polda Sumatera Utara di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari laporan sebelumnya yang menyebutkan bahwa truk yang dikendarai Dedi terlihat bergerak secara ugal-ugalan, orang nomor satu di kepolisian Resort Simalungun ini menjelaskan bahwa hilangnya kendali truk adalah akibat dari rem blong. ” Itu dilakukan sebagai upaya untuk menghentikan truk, dengan manuver ke kanan dan kiri, menurut tersangka, adalah tindakan terakhir yang telah ia lakukan sebelum truk tersebut melibas sejumlah kendaraan di depannya,” tambahnya. Kamis (25/01/2024).
Sebelumnya, tragedi pilu terjadi di Jalan Lintas Siantar menuju Saribudolok, tepatnya di Kilometer 24-25 Dusun Bulu Pange, Kelurahan Merek Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Rabu (24/01/2024) siang. Sebuah truk fuso box pengangkut air meneral mengalami rem blong dan menabrak sekitar 10 kendaraan dan menewaskan 6 orang serta menyebabkan 4 orang luka-luka.
Informasi yang diperoleh, saat itu truk Tronton BK 9957 CE yang dikemudikan Dedi Setiadi itu melaju dari arah Saribudolok menuju Kota Pematangsiantar. Setibanya di lokasi kejadian, truk mengalami rem blong sehingga menabrak antrian kendaraan yang ada di depannya.
Dalam tragedi itu, melibatkan 10 kendaraan yakni Mitsubishi Pajero BK 12 T (mobil dinas Pemkab Simalungun) dikemudikan oleh Tri Hatuahman Sinaga (59) warga Kelurahan Merek Raya, pick up Suzuki Carry BK 9522 CL yang dikemudikan Muhammad Ahlam Naibaho (35) warga Desa Laut Tador, Kecamatan Sei Suka, Batu Bara, pick Up Mitsubishi L-300 BK 8060 TQ yang dikemudikan Irwan Ruma Naibaho (33) warga Jalan Jambu, Kelurahan Sarimatondang, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Selain mobil itu, truk juga menabrak bwberapa kendaraan lainnya seperti Sepeda motor Honda Vario BK 5377 WAI, Honda Vario BK 3145 WAC, Honda Vario BK 3077 TAN, Yamaha Jupiter BK 6338 TAG, Yamaha Jupiter Z BK 6739 UU.
Terakhir truk tersebut terguling dan menimpa Toyota Rush BK 1391 WZ yang dikemudikan Chrisyanti boru Simbolon (30) warga Jalan Bali, Kelurahan Bane (Luka Ringan). Di dalam mobil minibus itu terdapat 6 penumpang yakni Justina boru Sinurat (56) warga Jalan Bali (luka ringan), Sri Welfeni boru Purba (56) warga Nagori Siantar Estate, Kecamatan Siantar, KabupatenSimalungun (Menginggal), Elvine boru Simanjuntak (55) warga Jalan Asahan, Kecamatan Siantar (Meninggal), Surti boru Togatorop (28) warga Paranginan Humbahas (Meninggal), Roaemian boru Gultom (55) warga jalan Asahan, KecamatanSiantar, KabupatenSimalungun (Meninggal), Sri Juni Eva Saragih (52) warga jalan Bali (Meninggal), selain penumpang mobil Toyota Rush, salah satu penumpang mobil Pickup L300 BK 8060 TQ yakni Hari Pardede (24) warga Kelurahan Sarimatondang yang sebelumnya mengalami luka berat akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit. (DN)