SIMALUNGUN | BERITA A1
Sejumlah warga menyangkan sikap Dinas PUPR Kabupaten Simalungun yang membiarkan kerusakan jalan di Jalan Umum Serapuh, Nagori Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Warga bahkan menilai Dinas PUPR Kabupaten Simalungun tak bertanggungjawab karena telah merusak jalan tanpa ada perbaikan.
Pantauan awak media, Senin (10/01/2021) siang, tepat di Simpang Gilingan (Perbatasan antara Nagori Serapuh dengan Nagori Margomulyo, red) jalan tersebut belum ada perbaikan (pengaspalan, red), batu pecah yang sebelumnya dihampar juga mulai berserakan dan membahayakan pengguna jalan.
Menurut warga sekitar, pada bulan Desember 2021 lalu, Pemkab Simalungun melalui Dinas PUPR Kabupaten Simalungun melakukan perawatan jalan mulai dari Simpang Serapuh hingga Simpang Gilingan. Aspal dikupas dan kemudian dipasang sirtu (base, red). Namun, pekerjaan tidak diselesaikan dengan semestinya.
“Tengoklah, ada sekitar 100-200 meter lagi jalan yang belum diaspal, pas sebelum tahun baru itu ada pengaspalan, tapi cuma 50 meter, itupun truk aspalnya gak penuh, makanya gak semua teraspal,” ucap warga sekitar.
Pria yang ditemui di sekitaran jalan rusak ini menambahkan, kondisi ini membuat masyarakat dirugikan. Ia juga menilai Dinas PUPR Kabupaten Simalungun tak bertanggungjawab atas apa yang diperbuatnya. “Inikan uang negara, yang lewat sini juga bayar pajak. Kenapa kerjaan ini digantung. Seharusnya perbaikan rampung lah,” tambah pria ini dengan nada kesal.
Dewi warga lainnya mengatakan, kondisi ini bukannya menguntungkan warga, tetapi membuat kerugian warga yang lebih besar. Pasalnya, bila hujan turun, kondisi Simpang Gilingan itu menjadi becek dan jalanan tergenang air karena lubang yang semakin besar. “Itu kemarin aspalnya dikupas, kan makin besar lubangnya, tapi bukannya diaspal lagi malah dibiarkan,” kata wanita berambut pendek ini.
Terpisah, Kadis PUPR Kabupaten Simalungun, Hotbinson Damanik yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp tidak memberikan tanggapannya terkait keluhan warga. (DN)