SIMALUNGUN | BERITA A1
Sejumlah masyarakat khususnya petani meminta kepada politikus muda Bane Raja Manalu untuk membantu petani dalam memperoleh pupuk serta alat pertanian lainnya. Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Nagori Serapuh, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, Sabtu (18/06/2022) siang, Bane akan berupaya dan berkoordinasi dengan pihak yang berkaitan dengan keluhan petani.
Kelangkaan pupuk saat ini tengah terjadi di seluruh Kabupaten Simalungun. Saat ini, baik pemerintah Kabupaten Simalungun dan Pemerintah Pusat tengah berupaya mengatasi permasalahan yang kini dihadapi petani.
“Saya sudah pertanyakan dengan Komisaris PT Iskandar Muda masalah pupuk dan hasilnya tetap kesulitan masalah pupuk ini, tapi ada solusinya adalah membuat distributor baru di sini. Saya akan mencoba berkomunikasi dengan Kementerian Pertanian supaya permasalahan yang dihadapi petani bisa terpecahkan. Selain itu, saat ini di Kementerian Pertanian juga ada bantuan hand traktor, kita akan upayakan supaya bisa diberikan kepada petani sawah di desa ini,” kata pria kelahiran Kabupaten Simalungun ini.
Selain masalah pertanian, masyarakat juga meminta kepada Bane yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Kementerian Hukum dan HAM untuk membantu masyarakat supaya ada ada SMA Negeri di Kecamatan Gunung Malela. “Saat ini, di Gunung Malela tidak ada SMA Negeri, kita harapkan agar Pak Bane bisa mewujudkannya. Karena SMA Negeri yang terdekat di Kecamatan ini ada di Kecamatan Siantar. Sementara siswa di Kecamatan Gunung Malela ini cukup banyak,” kata Mario, Pangulu Nagori Serapuh.
Menanggapi hal itu, Bane mengatakan akan berkoordinasi dengan DPRD Provinsi Sumatera Utara dalam mewujudkan apa yang diinginkan masyarakat. Selain itu, Bane juga menyiapkan kuota untuk program Indonesia Pintar di Kecamatan Gunung Malela.
“Mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA saya sudah siapkan kuota Indonesia Pintar. Sebelumnya, saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan supaya kuota yang semula hanya 2.000 untuk ditambah. Dan, setelah melalui beberapa proses, akhrinya kuota untuk Kabupaten Simalungun ditambah, tapi dengan beberapa persyaratan, diantaranya tidak pernah menerima bantuan dari pemerintah,” tambah Staf Khusus Kemenkumham RI ini dalam pertemuan dengan masyarakat. (DN)