SIMALUNGUN | BERITA A1
Bangunan milik negara seharusnya dibangun dengan kualitas yang baik agar dapat bermanfaat bagi masyarakat luas dan memiliki jangka waktu penggunaan yang maksimal. Namun, berbeda dengan Tembok Penahan Tanah (TPT) milik Nagori Dolok Marlawan, Kecamatan Siantar yang jebol akibat diterjang air, Kamis (2/12/2021) sore. Hal tersebut diduga diakibatkan kualitas bangunan yang tak maksimal.
Pantauan awak media, Sabtu (04/12/2021) siang, proyek yang bersumber dari Dana Desa senilai Rp 49.464.000,- itu hancur akibat diterjang air dari irigasi yang ada tepat di samping proyek. Menurut Plt Pangulu Nagori Dolok Marlawan, Janer Simarmata yang dihubungi melalui selularnya mengatakan hal tersebut diakibatkan banjir dan murni karena bencana alam dan saat ini masih proses pengerjaan. “Karena banjir kemarin, air meluap makanya sampai jebol,” katanya saat dihubungi seraya akan mengirimkan foto bukti saat banjir.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Kecamatan Siantar dan pendamping desa. “Yg hari Kamis sore hujan beserta banjirnya bang Jumat pagi langsung turun pendamping desa langsung jumatnya di perbaiki,” terangnya.
Saat awak media mengecek kualitas Semen yang sudah terpasang, terlihat Semen mudah hancur dan rapuh saat diremas. Hal ini diduga akibat kurang maksimal kualitas bangunan sehingga mengakibatkan TPT jebol saat meluapnya saluran irigasi. Selain itu, pada bagian dasar pengerjaan terlihat masih ada genangan air.
Terpisah, Pendamping Desa Kecamatan Siantar, Togar Sirait yang dikonfirmasi melalui selularnya tidak menjawab dan pesan WhatsApp yang dikirimkannya juga tidak dibalas. (DN)
