PEMATANG SIANTAR| BERITA A1
Sempat terjadi adu mulut antara masyarakat penggarap PTPN III dengan pihak pengamanan yang sedang melakukan patroli rutin di areal Afdeling IV, PTPN III, Kebun Bangun tepatnya di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Sabtu (17/12/2022) malam lalu. Penggarap menuduh pihak PTPN III memadamkan listrik di masjid tersebut hingga memicu perdebatan di areal masjid.
Namun, hal tersebut dibantah oleh Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Darul Jihad, menurut keterangan Handi yang juga Humas Pembangunan Masjid Darul Jihad bahwa malam itu listrik bukan dipadamkan tapi memang padam. Akan tetapi, saklar MCB mati dan hal itu sering terjadi apabila listrik baru nyala.
“Malam itu listrik memang mati (padam, red) bukan dimatikan. Jadi malam itu, pengurus Masjid habis sholat Isya pulang ke rumahnya, sampai di rumah, Pak Sunar (Pengurus Masjid, red) nengok listrik di masjid padam. Jadi dia balik ke masjid untuk menghidupkan lampu. Memang selama ini, kalau listrik mati saklar MCB (Miniatur Circuit Breaker) sering balik (pososi Off, red). Jadi pak Sunar datang menghidupkan, pas dia ke Masjid memang sekuriti lagi di situ,” kata pria yang kerap disapa Bembeng ini saat ditemuin di sekitaran Jalan Sibatu-batu, Kota Siantar, Senin (19/12/2022) siang.
Ia menambahkan, saat itu juga datang 3 orang dengan mengendarai sepeda motor dan marah-marah dengan sekuriti. Karena pak Sunar ini tak mau terlibat, ia pulang ke rumahnya. “Datang 3 orang marah-marah, karena Pak Sunar ini sudah tua jadi dia pulang. Lagian dia takut kalau terlibat perdebatan itu,” tambahnya.
Ia menyayangkan informasi itu diputar balik dengan kondisi yang sebenarnya. Menurutnya, selama ini pihak PTPN III juga sering melaksanakan sholat di masjid tersebut.
“Informasi yang beredar terbalik dengan kondisi di lapangan. Seharusnya tidak seperti itu, PTPN III juga selama ini tidak ada menganggu masjid dan karyawan pun banyak yang sholat di masjid itu.
Dihubungin terpisah, Asisten Personalia Kebun Bangun, Doni Manurung mengatakan bahwa tidak benar ada ada pemutusan jaring listrik oleh petugas keamanan PTPN III. Faktanya di lapangan memang terjadi pemadaman oleh pihak PLN karena ada gangguan jaringan.
“Hal ini sudah kami konfirmasi kepada pengurus BKM masjid tersebut. Kami sangat menyayangkan ada kelompok yang memprovokasi dengan mencoba membawa isu agama. Hal ini tentunya bukan sikap yang tidak baik khususnya untuk Kota Siantar, terlebih Kota Siantar terkenal dengan kehidupan masyarakatnya dengan toleransi beragamanya yang tinggi,” kata Doni. (DN)
